Mahasiswa merupakan salah satu komponen penting untuk
kemajuan bangsa dan negara. Sebagai calon penerus bangsa yang mempunyai
kapasitas sebagai agen perubahan (Agent Of Change), Nasib bangsa Indonesia
kedepan sangat ditentukan oleh kualitas Mahasiswa pada saat ini. Mahasiswa yang
cerdas, terampil, dan Berkarakter pemimpin adalah harapan bangsa untuk
membangun sebuah peradaban baru yang lebih maju, dan memiliki jati diri.
Bangsa yang besar dan beradab, tidak lepas dari peran
generasi mudanya terutama Mahasiswa yang turut menyumbangkan hal positif
melalui gagasan pemikiran dan tindakannya untuk Masyarakat dan bangsanya.
Sepanjang sejarah dunia, Mahasiswa yang Aktif dalam Organisasi-organisasi
Kemahasiswaanlah yang Membuat gebrakan positif menanggapi isu-isu dan
permasalahan publik. Bahkan tidak jarang, Mahasiswalah yang berani dan pantang
menyerah mengingatkan setiap pemangku kepentingan (Pemerintah) yang program
yang diambil merugikan masyarakat. Sikap tegas, berani, serta kemampuan untuk
menganalisa kebijakan inilah yang perlu terus diasah oleh para Agen Of Change,
yang kedepan diharapkan dapat membawa perubahan Bangsa kearah yang lebih baik.
Berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi,
pada Pasal 3 (1) dijelaskan bahwa di setiap perguruan tinggi terdapat satu
organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas
kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswa intra ini dibentuk pada tingkat perguruan
tinggi, fakultas, dan jurusan. Pada Pasal 5 dijelaskan bahwa organisasi
kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
- perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan;
- pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
- komunikasi antar mahasiswa;
- pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yan berguna di masa depan;
- pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa;
- pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
- untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.
Sebagai calon ilmuwan, calon pebisnis, serta calon
pengambil keputusan dimasa mendatang, tentu harus dipersiapkan dan dilatih
dengan baik dengan melibatkan seluruh stake holder yang ada baik dari institusi
kampus maupun pemerintah sebagai pemangku kepentingan. Terlebih, kesadaran
mahasiswa sendiri akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai generasi penerus
bangsa juga perlu ditingkatkan.
Mengikuti organisasi kemahasiswaan bukanlah hal yang
sia-sia dan tidak bermanfaat. Bahkan sebaliknya, organisasi kemahasiswaan
sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter dan mental kita dimasa mendatang. Beberapa
keuntungan yang bisa kita dapat ketika kita total dalam mengikuti organisasi
kemahasiswaan antara lain:
- 1. Melatih Leadership
Kemampuan untuk mengutarakan pendapat, Mempengaruhi dan
mengorganisir orang lain untuk mencapai misi yang kita ingikan bersama bukanlah
bakat yang dimiliki dengan Cuma- Cuma. Perlu pelatihan dan pembiasaan untuk
menumbuhkan mental pemimpin yang seperti ini. Organisasi non profit atau
organisasi kemahasiswaan khususnya, merupakan wadah yang tepat untuk melatih jiwa
kepemimpinan. Ketika kita berhasil menggerakkan orang lain untuk menjalankan
misi bersama dengan ikhlas tanpa imbalan, maka kedepan kita pasti mampu
menjalankan sistem organsasi yang lebih besar dimsyarakat.
- 2. Manajemen waktu
Aktif dalam sebuah organisasi bukan berarti tidak
memikirkan proses akademis yang kita tempuh. Kondisi mahasiswa di Gresik yang
sebagian besar pekerja memang menjadi kendala utama untuk mengikuti organisasi
jika kita tidak mampu mengatur waktu dengan baik. Akan tetapi jika kita mau,
waktu 4 tahun dikampus merupakan waktu yang cukup untuk membiasakan diri dengan
kesibukan. Sehingga kelak ketika kita sudah lulus dan terjun dimasyarakat, tdak
ada lagi kata malas dan membuang- buang waktu.
- 3. Memperluas Relasi
Sebagai mahluk sosial, relasi/networking merupakan hal
yang harus kita dapatkan sebagai sarana aktualisasi diri maupun untuk meraih
kesuksesan. Apabila jaringan kita luas, banyak orang yang mengenal kita, tentu
kedepan kita tidak lagi kesulitan untuk mengaktualisasi diri maupun mencari peluang
usaha.
4. Mengasah kemampuan sosial dan manajemen konflik
Networking dan kemampuan sosial merupakan dua sisi yang
tidak dapat dipisahkan. Dengan banyaknya relasi/ kawan yang kita kenal, semakin
kita memahami karakter masing- masing orang. Sehingga kita bisa memposisikan
diri bagaimana dan seperti apa kita harus menghadapi orang dengan beragam tipe
dan karakter tersebut. Karena merekalah yang nantinya akan menunjang kesuksesan
kita dimasa mendatang.
Akan tetapi, terlibat dengan orang lain dengan berbagai
macam karakter dan kepentingan merupakan hal yang tidak mudah. Sesekali tentu
akan ada gesekan/konflik yang kita hadapi. Namun, semakin banyak sering konflik
tersebut terjadi dan semakin sering pula kita menyelesaikan konflik, kita akan
menjadi pribadi yang siap berkiprah di masyarakat dengan berbagai macam
karakter.
Tonggak kepemimpinan
dimasa mendatang pasti akan jatuh pada generasi kita. Peran Mahasiswa yang
cerdas, terampil berkarakter, serta mempunyai Misi kebangsaan dibutuhkan untuk
keberlangsungan proses pembangunan bangsa da negara dimasa mendatang. Untuk
membentuk calon pemimpin berkarakter tersebut, peran dan dukungan semua pihak
sangat diperlukan,tapi kesadaran Mahasiswa akan tugas dan tanggungjawab
moralnya sebagai generasi penerus bangsa merupakan kunci bagi tebentuknya
sebuah peradaban yang maju.
No comments:
Post a Comment