Indonesia
merupakan negara agraris, kaya akan keanekaragaman hayati yang mampu mendukung
pemenuhan kebutuhan pangan. Indonesia memiliki 77 komoditas sumber karbohidrat,
26 jenis kacang-kacangan, 75 jenis sumber lemak. Namun ditangah kekayaan hayati
yang melimpah, Indonesia masih harung mengimpor bahan pangan. Sepanjang tahun
2012 ini saja impor beras sudah mencapai 1,95 juta ton, jagung sebanyak 2 juta
ton, kedelai 1,9 juta ton. Tentu sangat ironis, Indonesia yang dikenal sebagai
negara agraris masih mengandalkan impor dalam hal pemenuhan pangan.
Laporan FAO
pada 2010 menyebutkan bahwa hampir 90% bencana kelaparan dunia berlangsung di
Asia Pasifik dan Afrika. Walaupun Afrika mendapat perhatian khusus, bukan berarti
Indonesia bebas dari ancaman krisis pangan. Tingginya jumlah penduduk,
melemahnya pertanian nasional, mahalnya harga pangan, dan ketergantungan impor
pangan yang besar berpotensi menjadi bom waktu. Masih segar
dalam ingatan kita, ketika kelompok pengusaha tahu dan tempe melakukan aksi mogok
produksi akibat melonjaknya harga bahan baku.
Tantangan
disektor pertanian, terutama dalam hal pangan tentu akan semakin bertambah
seiring dengan perkembangan zaman. Selain karena pertumbuhan penduduk yang
semakin pesat, alih fungsi lahan menjadi pemukiman, industri, dan komoditas
non-pangan tentu akan semakin berimbas pada ketersediaan pangan.
Tingginya
kebutuhan pangan di negara kita seharusnya masih bisa diimbangi dengan dengan
diversifikasi pangan, yakni dengan mengkonsumsi singkong, sagu, ubi, dan
beragam pangan lokal lainnya sebagai sumber karbohidrat.
Peringatan
Hari Pangan Sedunia yang jatuk pada tanggal 16 Oktober seharusnya dapat
dijadikan sebagai Momentum pembulatan
tekad, berperan aktif dan tanggap mengatasi masalah kedaulatan pangan. Kita
semua sadar bahwa mewujudkan kedaulatan pangan tidak semudah membalikkan
telapak tangan, namun dengan tekad serta kerjasama dan partisipasi semua pihak,
kedaulatan pangan bukanlah sesuatu yang mustahil dicapai.
good...
ReplyDeletekita mulai dari diri kita yuk....
kita ganti roti gandum dengan roti sumbu alias singkong dulure pohong hi hi hi hi ....
mulai tanam pekarangan dengan polo pendem sebagai pengganti karbohidrat.