Translate

Friday, January 13, 2012

IKLIM DAN VEGETASI

OLEH: IR.SUSANTO,M.MA

Hubungan Iklim dan Vegetasi
    Terdapat hubungan yang erat antara pola iklim dengan penyebaran aneka jenis tanaman. Ada beberapa klasifikasi iklim berdasarkan batas-batas alami dari tumbuhnya tanaman. Tanaman dipandang sebagai instrumen meteorologis yang rumit serta peka yang bereaksi terhadap kenyataan perbedaan faktor-faktor iklim yaitu panas, kelembaban udara dan sinar matahari.

    Sebenarnya iklim bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam klasifikasi tanaman  tetapi tanah (tipe tanah, relief lahan) juga berperan. Di samping itu manusia melalui tindakannya misalnya penebangan hutan, bertani/bercocok tanam sehingga menyebabkan terjadinya erosi, juga banyak berperan. Hewanpun dapat mempengaruhi lapisan tanaman misalnya kelinci dan kambing banyak merusak tanaman.
    Tanaman hanya dapat mengadakan adaptasi perkembangan secara progresif kepada lingkungannya, sehingga pada suatu saat terbentuk tipe vegetasi yang optimal bagi lingkungan yang bersangkutan. Tipe optimal inilah yang dinamakan masyarakat tanaman klimaks. Susunannya tergantung dari berbagai faktor dan diantaranya yang terpenting adalah :
-    Faktor iklim.
-    Faktor edafis, yakni faktor yang bertalian dengan susunan tanah.
-    Faktor topografis, yakni bertalian dengan tempat tumbuh seperti lereng, letak dan relief.
             Yang dibahas adalah faktor yang pertama saja yakni faktor iklim. Jika suatu populasi tanaman dilenyapkan maka akan tumbuh tanaman baru dalam bentuk degenerasinya yang dikenal dengan pertumbuhan kedua.
     Di bekas hutan muncullah campuran tanaman rendah dan semak-semak berduri. Dalam jangka waktu tertentu pertumbuhan pertumbuhan kedua ini dapat mengalami pemulihan kembali pada tanaman asli, maka tercapailah suatu klimaks. Tetapi jika pemulihan ini berjalan lambat, klimaks baru akan tercapai dalam jangka lama, bisa ratusan tahun.
    Di samping pengaruh iklim terhadap tumbuhan, sebaliknya ada pengaruh tumbuhan kepada iklim. Hutan yang lebat meningkatkan kelembaban udaranya melalui transpirasi, pepohonan menurunkan suhu udara melalui evaporasi. Demikian pula sifat tanah sampai ketinggian tertentu tergantung iklim. Selanjutnya masih ada hubungan antara tanah dan komunitas tanaman seperti digambarkan dalam sketsa di bawah ini :

  
    Arah panah menunjukkan arah pengaruh. Flora tak sama di semua bagian dari iklim yang sama. Misalnya jenis tanaman di hutan hujan tropika di Afrika, lain dengan yang terdapat di Amerika Selatan, meskipun manusia telah berhasil memindahkannya dari benua yang satu ke benua yang lain.
    Agaknya faktor-faktor penting yang menentukan tumbuhnya tanaman adalah curah hujan, suhu, kelembaban udara, angin dan sinar matahari.

Peranan Curah Hujan
    Curah hujan lebih tepat lagi banyaknya air yang tersedia di bumi, telah memungkinkan penggolongan vegetasi dalam empat golongan :
-    Hutan.
-    Rerumputan.
-    Semak-semak.
-    Gurun.
          Kecukupan air sepanjang tahun atau musim menyebabkan pembentukan hutan. Makin berkurang jumlah air yang tersedia, makin menurun kualitas hutannya, dan terbentuklah semak atau rerumputan.
           Semua tanaman memerlukan air meskipun banyaknya berbeda-beda, sehingga dunia tanaman dibagi menjadi tiga golongan :
-    Higrofita, yakni tanaman yang hidup di lingkungan yang banyak airnya, misalnya bakau.
-    Mesofita, yakni tanaman yang kebutuhan akan air sedang/cukup seperti kebanyakan pohon.
-    Xerofita, yakni tanaman yang telah menyesuaikan diri dengan kekurangan air sampai batas tertentu, dalam arti sepanjang tahun atau musim saja. Adanya daun berlapis lilin, kulit yang tebal, sistem akar yang dalam, perakaran yang tebal membantu penolakan terhadap efek dari pemanasan suhu.
Ada banyak tanaman yang sedikit banyak dapat tahan kekeringan tetapi tak tergolong xerofita dinamakan tropofita.

            Suatu periode kering dapat dilewati dengan baik jika curah hujan pada musim-musim lainnya cukup tinggi. Di benua Afrika bagian barat hutannya dapat bertahan sampai tujuh bulan dalam tahun yang bersangkutan jika tersedia cukup air.

Peranan Suhu
    Suhu bulanan rata-rata setinggi 6,1o C dipandang sebagai batas bawah dari tumbuhnya tanaman. Adapun batas atasnya ditentukan oleh evaporasi, yang pertama adalah fungsi suhu. Tanaman berbeda dalam daya tahannya terhadap suhu yang tinggi, tapi tanpa pandang jenis, semua dirugikan oleh suhu tinggi.
    Lamanya musim dingin yang fungsinya menghentikan pertumbuhan amat menentukan sifat vegetasi hutan dan padang rumput dalam perkembangannya. Juga menentukan batas-batas antara hutan dan padang rumput atau gurun. Jumlah bulan dan hari dengan suhu di atas 6,1o C   menguntungkan bagi efektivitas termal.
    Seperti halnya terhadap air, tanaman dapat diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan terhadap suhu, Candole menyusun empat golongan tanaman sebagai berikut :
-    tanaman megatermal, rata-rata suhu dari bulan terdingin harus di atas 18o C.
-    tanaman mesotermal, bulan terdingin di bawah 18o C tetapi di atas – 3o C; bulan terpanas di atas 18o C; musim dinginnya pendek.
-    tanaman mikrotermal, bulan terpanas di atas 10o C; bulan terdingin di bawah – 3o C; musim dingin panjang.
-    tanaman hekistotermal, bulan terpanas di bawah 10o C tanpa musim panas.

Peranan Angin dan Cahaya Matahari
           Angin dapat mendorong peningkatan evaporasi dan transpirasi sehingga efeknya mengeringkan vegetasi. Angin dinginpun dapat merugikan tanaman yang ada, sedang angin kuat yang tiupannya ajeg mengubah bentuk dan tegaknya tanaman. Di beberapa daerah angin merupakan faktor yang menentukan bagi vegetasi.
    Peranan cahaya matahari terletak pada fungsinya membentuk khlorofil. Terdapat nilai optimal serta suatu maksimum yang di atas itu khlorofil malah dibongkar. Untuk mencegah pembongkaran khlorofil itu di daerah-daerah berlintang tempat rendah tanaman menghadapkan sisi daunnya ke arah matahari.
    Ada kemungkinan bahwa gugurnya daun dan terhentinya pertumbuhan tanaman pada musim dingin di daerah iklim sedang disebabkan pula oleh kurangnya cahaya matahari. Adapun di daerah dekat kutub bumi di mana pembagian cahaya matahari begitu ketatnya menurut bergilirnya musim, di sana vegetasi tundra berkembang dengan baik. Ciri-ciri yang khas adalah meningkatnya daya pertumbuhan mendadak jika sempat menerima cahaya matahari dan panasnya meskipun dalam waktu relatif pendek.

Peranan Lengas Udara
    Faktor lengas udara bersama dengan curah hujan amat penting bagi pertumbuhan tanaman. Lengas udara sendiri tergantung dari suhu, curah hujan dan angin. Suhu dan curah hujan dapat memberikan petunjuk yang berharga bagi penelitian mengenai persebaran jenis-jenis tanaman dan jenis iklim.
    Dari hasil penelitian Miller menemukan perbandingan berikut :
R = 3T/4 – 12 merupakan batas layak bagi tumbuhnya tanaman, R = 3T/5 batas layak dari gurun. Di mana R = Curah hujan tahunan (inchi), T = rata-rata suhu tahunan (o C)

No comments:

Post a Comment